Rabu, 12 Desember 2007

Peringati Hari Ibu Ke-79, Pertuni Galang Dana Bangun Asrama


SUBANG, – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-79, Organisasi Ibu-Ibu di Kabupaten Subang menggelar Gebyar Pijat Sosial di Gedung Wisma Karya Kabupaten Subang, Selasa (11/12).

Para Organisasi tersebut meliputi Dharmawanita, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Gerak PKK, Pertiwi dan Korpri Kabupaten Subang. Kegiatan Gebyar Pijat Sosial tersebut dilaksanakan oleh para penyandang cacat tuna netra yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Subang.

Menurut Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu, Ny. Hanna S Manurung, dalam rangka memperingati Hari Ibu yang ke 79, ia sengaja menggelarnya dengan acara Gebyar Pijat Sosial. Karena, ia mengaku, sebagai insting seorang ibu selalu ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan ia melihat Pertuni di Kabupaten Subang sangat bagus, dan sangat berguna bagi masyarakat.

“Saya sangat salut kepada mereka (Pertuni) karena mereka sangat Proaktif. Apalagi saat ini Pertuni sedang memerlukan dana untuk membuat Asrama sebagai pusat pembinaan penyandang tuna netra di Kabupatn Subang. Dan moment ini merupakan moment yang sangat penting bagi Pertuni untuk mengabulkan keinginannya tersebut,”ungkap Hanna.

Hanna melanjutkan, dalam acara Gebyar Pijat Sosial ini Pertuni melakukan pijat refleksi secara massal kepada siapa saja, dan bagi yang ingin dipijat diwajibkan untuk membeli kupon dengan harga Rp10. ribu. Dan uang dari hasil kegiatan ini diberikan sepenuhnya kepada Pertuni yang ingin membangun sebuah asrama sebagai pusat pembinaan penyandang cacat tuna netra.

“Kami sudah menyebarkan kupon ini sejak 2 minggu yang lalu, Alhamdulillah kupon sudah terjual banyak. Dan acara ini terbuka bagi siapa saja. Tiap orang itu dipijat kurang lebih selama 20 menit. Dan juga salah satu manfaat pijat refleksi ini juga untuk mempertahankan kesehatan, dan ini yang sering tidak disadari oleh ibu-ibu,”ujar Hanna.

Sementara menurut Ketua Panitia Gebyar Pijat Sosial yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pertuni Kabupaten Subang, Garna “Boy” Abdullah, acara Gebyar Pijat Sosial diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Ibu ke-79 dan sekaligus menggalang dana untuk pembangunan asrama/ gedung pusat pembinaan penyandang cacat tunanetra.

“Asrama tersebut selain digunakan sebagai pusat pembinaan, juga digunakan untuk Sekretariat Pertuni, Central Usaha, dan Panti jompo khusus penyandang cacat Tuna Netra. Karena di Kabupaten Subang ini banyak para penyandang tunanetra yang sudah udjur dan tidak memiliki sanak famili,”tutur Boy.

Boy menambahkan, dalam rencana pembangunan asrama ini pihaknya sudah memiliki tanah seluas 1000 meter persegi atas pemberian dari Pemda Kabupaten Subang, yang letaknya di Jalan Kopti Raya Blok Rawakutuk Kelurahan Cigadung Kecamatan Subang.

“Dan kami sangat berterima kasih sebesar-besarnya terhadap dukungan dari ibu-ibu Dharmawanita Kabupaten Subang yang di koordinatori oleh ibu Sekda, karena tidak ada yang peduli terhadap kami selain mereka (Dharmawanita-red),”ungkap Boy.

Pun demikian dikatakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Pertuni Kabupaten Subang, Hassanudin, DPC Pertuni Kabupaten Subang ini merupakan DPC yang paling bungsu di Indonesia, yang didirikan pada tahun 2000, dan jumlah anggotanya sudah mencapai sebanyak 811 orang.

“Kami pada acara ini hanya membawa 30 orang anggota Pertuni saja, yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 14 orang perempuan, dari jumlah anggota sebanyak 811 orang. Dan kami juga membawa 10 orang Mitra Bhakti (Pembimbing),”tutup Hassan.(U-D)

Tidak ada komentar: