Selasa, 01 Januari 2008

HUT Golkar Ke-43, DPD Golkar Subang Gelar Gerak Jalan Santai


Selain melaksanakan kegiatan tabur bunga di taman makam pahlawan, pemberian santuan kepada anak yatim, dalam peringatan Hari Ulang Tahun Golkar ke-43, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Subang memperingatinya dengan menggelar kegiatan gerak jalan santai, Sabtu (29/12).

Kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan peserta yang rata-rata didominasi oleh kaum ibu-ibu. Para peserta harus menempuh jarak kurang lebih sepanjang 5 Kilometer yang dimulai dari garis Start di depan Gedung DPD Golkar hingga Finish di tempat yang sama. Sebelum pelaksanaan gerak jalan santai para peserta dibagikan kupon undian terlebih dahulu secara gratis, yang nantinya akan diundi untuk memperebutkan hadiah utama sepedah motor Mio dan beberapa hadiah lainnya.

Menurut anggota DPR-RI dari daerah Pemilihan Subang, Letjen (Purn) Budi Harsono, gerak jalan santai yang diikuti oleh ribuan masyarakat Kabupaten Subang tersebut mempunyai manfaat yang banyak, salah satunya gerak jalan santai tersebut akan membuat badan menjadi sehat dan pikiran juga sehat, sehingga membuat tujuan menjadi sehat. Hal tersebut, lanjut Budi, menunjukan bahwa partai Golkar adalah partai yang benar, yang akan dapat menang pada pemilihan umum yang akan datang.

"Dengan gerak jalan yang kita ikuti ini mempunyai manfaat yang banyak, karena dengan gerak jalan akan membuat badan kita menjadi sehat dan pikiran kita juga sehat, sehingga membuat tujuan kita menjadi sehat. Hal ini menunjukan bahwa partai Golkar adalah partai yang benar, yang akan dapat menang pada pemilihan umum yang akan datang,"tegas Budi.

Disamping itu, tambah Budi, gerak jalan santai tersebut diikuti oleh sekian banyak dari para kader Partai Golkar, dan selain membut bandan kita menmjadi sehat juga menjadi ajang silaturahmi. Sehingga akan membawa manfaat, baik itu demi partai maupun demi kepentingan negara.

"Silaturahmi ini juga akan dapat meningkatkan konsolidasi partai kita, oleh karena itu kegiatan seperti ini kita harapkan akan dapat kita lakukan secara rutin hingga masa yang akan datang. Selain itu, silaturahmi juga akan dapat membawa kita menuju kebersamaan, yang akan meningkatkan persatuan dan kesatuan di Indonesia umumnya dan di Kabupaten Subang khususnya.,"ungkap Budi.

Budi menambahkan, sekarang ini bangsa Indonesia telah banyak menghadapi masalah bencana alam. Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh peserta gerak jalan santai agar meningkatkan kebersamaan untuk menghadapi kemungkinan bencana banjir maupun bencana longsor di daerah Kabupaten Subang.

"Sekarang ini kita banyak menghadapi masalah bencana alam, oleh karena itu marilah kita tingkatkan kebersamaan kita untuk menghadapi kemungkinan bencana di daerah kita, seperti bencana banjir maupun bencana longsor,"ajak Budi.(U-D)

Dibalik Keceriaan Tahun Baru, Warga Subang Panik Langkanya Minyak Tanah



SUBANG, – Sebagian besar warga masyarakat Kabupaten Subang tidak dapat menikmati keceriaan suasana tahun baru 2008. Hal itu terjadi karena sebagian besar warga masyarakat di Kabupaten Subang mulai panik atas kelangkaan minyak tanah yang saat ini mulai susah untuk mendapatkannya.

Kelangkaan minyak tanah tersebut memicu terjadinya kenaikan signifikan harga minyak tanah di kelas eceran, hingga menembus angka Rp.4 ribu perliter, sehingga warga lebih memilih untuk membelinya di pangkalan. Tetapi risikonya, warga harus antre untuk mendapatkan minyak tanah tersebut, malahan di sejumlah pangkalan di daerah Subang Kota terpaksa harus tutup karena ketersediaan minyak tanah sudah habis.

Menurut Sulastri (37), warga Kelurahan Karanganyar Kecamatan Subang, ia mengaku sangat panik dengan kelangkaan minyak tanah. Apalagi kelangkaan minyak tanah diikuti dengan melambung tingginya kenaikan harga minyak tanah di sejumlah warung yang sudah mencapai angka Rp.4 ribu dari harga normal Rp.2.700 perliter.

"Kalau harga minyak terus naik, kami mau beli dengan apa? Sekarang saja sudah Rp.4 ribu perliter. Sementara untuk masak kami masih menggunakan minyak tanah," ujar Sulastri.

Kelangkaan minyak tanah juga dikeluhkan oleh Ny. Asep (42) yang mempunyai 4 orang anak, menurutnya saat ini sangat susah untuk mendapatkan minyak tanah, sedangkan subsidi gas yang Pemerintah janjikan belum ada. Walaupun ada, ia menambahkan tidak setuju dengan penggunaan gas, malahan ia mendengar harga minyak tanah akan naik hingga Rp.5 ribu perliter.

"Berapapun harga minyak tanah, akan saya beli. Dari pada menggunakan gas lebih baik saya membeli minyak tanah walaupun dengan harga mahal, dan yang paling penting minyak tanah selalu ada dan tersedia. Malahan saya bertanya-tanya, kelangkaan minyak tanah ini apakah ditimbun atau diapakan?,"ujar ibu berusia hampir setengah abad ini.

Sementara menurut Ade (39), distributor minyak tanah di Jalan Pelajar Pejuang 45 Kabupaten Subang mengatakan, kelangkaan minyak tanah di tempatnya terjadi sejak tiga hari lalu atau menjelang libur Natal kemarin. sehingga, dia hanya melayani pembeli yang biasa menjadi langgananannya.

"Biasanya dua drum baru habis setelah tiga hari, tapi sekarang ini dua drum sudah habis dalam waktu beberapa jam saja. Ya terpaksa kami hanya melayani pelanggan saja, itupun kami batasi paling banyak 20 liter perorang," ujarnya

Dilain tempat, hal yang sama diakui Ny. Enen (46), distributor minyak tanah di Jl. Sutaatmaja Kecamatan Subang, menurutnya kelangkaan minah terjadi sejak sepekan ke belakang. Padahal menurut dia, distribusi minah dari agen tidak dikurangi, yakni 2 sampai 3 drum dalam sepekan.

"Biasanya minyak tanah tidak langka seperti ini, saya tidak tahu kenapa sampai langka begini. Apalagi hari ini (Senin 31/12) yang biasanya 2 sampai 3 drum minyak tanah terjual hingga seminggu, saat ini baru beberapa jam saja 3 drum minyak tanah yang saya jual sudah habis,"tutup Enen.(U-D)

Ingin Dilirik Produser Rekaman


Sosok;

Bagi Funny, sapaan akrab Funny Kania, mengikuti kontes dangdut mania bukan sekadar mengasah kemampuan, namun ia juga ingin dilirik oleh produser rekaman. Hal tersebut diungkapkan Funny saat parayaan malam tahun baru di Citapen.

"Sebelumnya saya sering mengikuti pagelaran yang dilakukan dipanggungpanggung hiburan, kalau selamanya seperti itu, bakat yang saya miliki akan tidak berguna, jadi saya mengikuti kontes dangdut ini,"ungkap Funny.

Namun, sayangnya, karena kurang enjoy saat membawakan lagu pada puncak malam final, ia terpaksa tidak mendapatkan impiannya untuk menjadi juara pada pentas seni tersebut. "Mungkian saat menyanyikan lagu tadi, Saya kurang menikmati lagu yang saya bawakan, jadi saya kurang mendapat respect dari dewan juri,"jelasnya.

Menurut Funny, ia sedari kecil menyanyikan lagu dangdut bahkan menyanyikan jenis lagu ini menjadi salah satu hobby dirinya. Bahkan lanjut Funny, ia sudah menyanyi sejak usia 5 tahun.

"Awalnya nyumbang-nyumbang lagu dari panggung ke panggung, namun lama-kelamaan saya dipanggil juga oleh pemilik group dangdut yang diajak mentas,"ungkap penyanyi yang mengidolakan Eri susan dan lagu Rahasia Cinta ini.

Parasnya yang ayu dan gerak gemulainya dipentas membuat dara kelahiran Subang 22 Mei 1989 ini memiliki bekal yang mumpuni untuk menjadi artis dangdut terkenal. bahkan, Gadis kelurahan Sukamelang Kecamatan Subang ini menjadi favorit para penonton Kontes dangdut Mania untuk menjadi pemenang, hanya sayangnya penilaian tim juri yang satu diantaranya adalah Kuntet Mangkulangit tidak berpihak kepada gadis Subang yang satu ini.(U-D)

Rabu, 12 Desember 2007

Bus Warga Baru Mogok, Penumpang Menumpuk


SUBANG,– Para sopir dan kondektur Bus PO Baru Warga trayek Subang-Jakarta melakukan aksi mogok jalan sebagai aksi lanjutan dari aksi demonstrasi yang dilakukan ke Dinas Perhubungan Kabupaten Subang kemarin, yang mengakibatkan terjadinya kekosongan kendaraan di terminal Subang, sehingga para penumpang menumpuk, Kamis (0612).

Melihat penumpang yang menumpuk, Bus Kramatjati langsung menyelonong masuk yang seharusnya berangkat pada pukul 14.30 WIB, jadi mengambil jadwal bus Warga Baru pada pukul 10.30 WIB. Sehingga mengakibatkan para sopir dan kondektur Warga Baru bersitegang dengan para sopir dan kondektur bus Kramatjati.

Menurut salah seorang penumpang yang akan berangkat ke Jakarta, Heron Tamrin, mengatakan kepada RAKA, saat datang ke Terminal Subang ternyata tidak ada satu bus pun, baik dari Warga Baru maupun dari Karamatjati. Setelah menunggu, baru datang bus Kramatjati, dan para penumpang yang sudah menunngu langsung masuk ke bus Kramatjati. Tetapi jelang sekitar 15 menit, bus Warga Baru datang, dan disitu terjadi perdebatan antara pihak Warga Baru dengan Kramatjati

Saya itu saat datang kemari belum ada mobil, basik itu Kramatjati maupun itu Warga Baru. Terus datang keramat jati, tetapi setelahj elang waktu 15 menit baru datang bis warga baru. Setelah saya tunggu sekian jam lamanya ternyata ada masalah antara kramatjati dengan Warga Baru. Saya pun mengatakan kepada pihak Warga Baru, sebagai penumpang kita itu konsumen semua, jadi tolonglah bantu kami secara kemanusiaan. Tetapi pihak Warga Baru malah ngotot dan mau ngegerumuti saya,” ungkap Heron.

Sementara menurut Kasubdin Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Manto Sudjoko, sebetulnya bus Warga Baru itu tidak melakukan aksi mogok jalan, melainkan hal ini mereka lakukan atas kelanjutan dari aksi kemarin yang pihak Warga Baru melakukan protes ke Dinas Perhubungan, untuk menuntut agar jadwal pemberangkatan itu disesuaikan dengan time table yang ada.

“Sebetulnya bus Warga Baru tidak mogok jalan, tetapi ini kelanjutan dari kemarin yang pihak Warga Baru melakukan protes ke Dinas Perhubungan, jadi dia menuntut agar jadwal pemberangkatan itu disesuaikan dengan time table yang ada. Dan kemarin sudah saya jawab, baik bus Kramatjati maupun Warga Baru, bahwa ini akan kita laksanakan untuk penertiban pemberangkatan, ujar Manto.

Sementara lanjut Manto, kasus yang terjadi tadi karena penumpang di jalur Karamatjati sudak menumpuk. Melihat penumpang sudah menumpuk akhirnya bus Kramatjati menyelonong masuk yang seharusnya jadwal pemberangkatan pada pukul 14.30 WIB. Sedangkan bus Warga Baru yang seharusnya masuk pukul 10.30 WIB ada di bengkel sedang diperbaiki.

“Sebetulnya kami sudah menahan agar bus Kramatjati tidak masuk, tetapi diluar pengetahuan petugas dia (Bus Kramatjati-red) menyelonong masuk. Yang namanya penumpang kan tidak tahu menau, begitu ada mobil masuk kejalur, penumpang langsung masuk ke mobil,”ungkap Manto.

Manto menambahkan, ia juga sempat bersitegang dengan pengurus kramatjati agar tidak boleh berangkat, karena seharusnya bus Karamatjati berangkat pukul 14.30 WIB, sedangkan bus yang seharusnya masuk rusak.

“Untuk menyelesaikan masalah ini saya minta kesepakatan kepada PO warga baru, tetapi kru dari warga baru tidak mengijinkan. Penumpang kan klaim, suruh turun tidak mau, suruh naik warga baru tidak mau. Akhirnya saya menelpon pengurus warga baru, H.Maman, dan beliau mempersilahkan kru dari warga baru diredakan oleh pihak kami. Dan setelah H.Maman menelpon kepada karyawan warga baru, baru situasinnya reda, akhirnya kramatjari bisa kita berangkatkan,”ujar Manto.

Memang lanjut Manto, sekarang ini ada pengecekan surat-surat mobil, tetapi ini tidak dilaksanakan secara serentak. Melainkan mobil yang datang langsung di cek satu-satu. Dan pihaknya mengaku sudah melaksanakannya dari pagi. Tetapi kalau untuk uji emisi itu dilakukan secara berkala, dimulai dari rem, lampu dan segala macam, dan itu semua termasuk teknis.

“Memang hari ini sedang ada pengecekan surat-surat bus, tetapi ini tidak dilaksanakan secara serentak. Melainkan mobil yang datang langsung di cek satu-satu. Dan kami sudah melaksanakannya dari pagi. Tetapi kalau untuk uji emisi itu tidak dilakukan sekarang, dan dilakukan secara berkala, dimulai dari rem, lampu dan segala macam, dan itu semua termasuk teknis,”tambah Manto.

Agar tidak terjadi lagi hal seperti ini tambah Manto, ia akan melakukan penyesuaian pemberangkatan kendaraan dengan time table yang ada. Dan jika sudah tertib time tible-nya, maka hal ini tidak akan terjadi lagi.

“Sebenarnya pelaksanaan time table ini sudah pernah dilaksanakan, masing-masing akan dampaknya, baik dari bus Warga Baru maupun bus Kramatjati. Dan bagi bus-bus yang tidak tepat pada jadwalnya maka pemberangkatannya harus diganti dengan yang lain,”tutup Manto.(U-D)

Provider Selular Bagi Beasiswa



SUBANG, - Sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial PT Excelcomindo Pratama Tbk, salah satu Provider selular di Indonesia memberikan beasiswa kepada 50 orang siswa SMA/ SMK di Kabupaten Subang. Beasiswa tersebut diberikan secara langsung oleh PT EXCEL Comindo kepada 50 siswa/i SMA dan SMK Kabupaten Subang pada puncak acara Bulan Bhakti Karang Taruna, Minggu (9/12).
Menurut Kepala Area Sales Representative Purwakarta, Anne J Saptariyah, kepada RAKA mengatakan, pemberian beasiswa ini untuk 100 sekolah di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang. Untuk Kabupaten Purwakarta 50 sekolah dan untuk Kabupaten Subang 50 sekolah.
“Pemberian beasiswa iini diberikan untuk 100 sekolah di purwakarta dan subang. Saya datang ke para bupati setempat, dan saya jelaskan rencana baik kami ini. Dan mereka setuju, kita akan bagi dua2, 50 untuk subang dan 50 untuk purwakarta,”ungkap Anne.
Di Kabupaten Purwakarta, lanjut Anne, pemberian beasiswa untuk 50 sekolah itu terdiri dari 41 SMA/ SMK dan 9 dari Madrasah Alyah. Sedangkan dari Kabupaten Subang pemberian beasiswa untuk 50 sekolah tersebut semuanya diberikan kepada SMA dan SMK saja.
“Di Kabupaten Subang ini ternyata SMA, SMK dan Madrasah Aliyah itu lebih dari 100 sekolah. Sedangkan kami untuk saat ini hanya membagikan beasiswa untuk 50 sekolah saja, dan yang dikedepankan untuk saat ini SMA dan SMK, sehingga 50 Beasiswa tersebut hanya dibagikan kepada SMA dan SMK saja, dan kita berharap acara ini kedepannya bisa mencakup kepada yang lainnya,”tutur Anne.
Anne menambahkan, pelanggan Provider seluler XL di Kabupaten Subang ini mencapai sekitar hampir 1 juta orang. Sedangkan untuk Jawabarat sudah lebih dari 1 juta orang yang menggunakan Provider seluler XL. Sementara untuk Purwakarta sampai saat ini menduduki sebagai Revenue tertinggi se-Jawabarat. Perhitungan Revenue ini bisa dilihat dari pemakaian, pencapaian dan lainnya.
“Dari pelanggannya di Kabupaten Subang ini, kita bisa bilang sekitar hampir 1 juta. Dan untuk Jawa Barat sudah lebih dari 1 juta. Sementara untuk Purwakarta ini sampai saat ini menduduki sebagai revenue tertinggi se-Jawabarat. Revenue itu bisa dilihat dari pemakainya, pencapainya dan sebagainya,”ujar Anne.
Sementara untuk pengguna Jempol kebanyakan dari komunitas para pelajar, sedangkan untuk di luar pelajar misalnya para pekerja, mahasiswa dan ibu rumah tangga kebanyakan menggunakan Bebas.
“Ada kebanggan juga untuk Kabupaten Subang ini, karena di Kabupaten Subang ini ada daerah yang banyak TKW dan sampai sekarang masih banyak yang menggunakan jimat. Sekarang jimat itu bukan tidak ada tetapi sudah digabung dengan jempol. Bicara keluar negeri masih tetap Rp.16, lalu untuk SMSnya sendiri masih Rp.99, dari jam 9 pagi sampai jam 9 malem, tapi kalau dari 9 malem ke 9 pagi itu hanya Rp.45,”ujarnya.
Kalau untuk Bebas Anne melanjutkan, saat ini PT Excelcomindo Pratama Tbk masih promo Rp.1 perdetik. Targetnya untuk 2008 nanti ia ingin mencapai 2 kali lipat dari sekarang. Dan untuk Purwakarta-Subang, XL masih tetap nomor satu, dan untuk 2008 ia berharap XL masih tetap nomor satu.
“Kita mulai launching di purwakarta itu di tahun 2004, dan selalu nomor satu sampai sekarang. Untuk tahun 2008 nanti kita mungkin masih menargetkan ke komuitas sekolah. Kalau untuk TKW dan pekerja kita sudah garap lebih dulu. Tahun 2007 ini, Kami punya target menjadi provider kedua di Indonesia dalam jarak waktu 3 tahun kedepan,”tegas Anne.(U-D)

Sosok;

Bulan Bhakti Ajang Kreasi
Kegiatan Bulan Bhakti Karang Taruna yang diselenggarakan di Desa Tanggulun Timur Kecamatan Kalijati merupakan kegiatan yang positif. Selain memotivasi parapemuda untuk dapat lebih diterima oleh masyarakat juga sebagai ajang silaturahmi para pemuda karangtaruna itu sendiri.
“Salah satu hal yang paling positif sangat tampak pada saat puncak acara bulan bhakti karangtaruna kali ini, banyak aksi seni yangmerupakan budaya bangsa diperlihatkan, hingga Kecamatan Suabng sendiri mampu menggabungkan seni wayang golek dengan seni tari yang terlihat sangat bagus, ini baru pertama kali ditampilkan,”ungkap Eva Rizka Gadis yang menjadi pimpinan paduan suara SMAN 1 Kalijati ini.
Selain itu, lanjut Putri dari pasangan Rita Haryati dan Dede Zainal Mutaqin, warga Subang jadi bergabung dan berkumpul, dan tidak sedikit dijadikan ajang untuk bersilaturahmi, dan juga jarang-jarang orang berkumpul sebanyak ini.
“Akan sangat sulit untuk membuat orang berkumpul sebanyak ini, namun Karangtaruna Kabupaten Subang mampu membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin terjadi, ini sebuah prestasi yang sangat luar biasa,”tambah gadis yang mempunyai hobi menari ini.
Menurut gadis yang memiliki senyum manis ini, kegiatan BBKT yang digabungkan dengan perigatan hari krida pertanian meruipakan sebuah sinergitas kegiatanyang baik, saat dimana para ibu-ibu yang dalam kesehariannya sibuk bekerja mampu juga memberiakn sebuah peranan didepan publik.
“Emansipasi wanita positif yang sangat tampak dalam kegiatan ini, sampai ibu-ibu pun ikut ambil bagian dalam kegiatan hari krida pertanian, dan ini memang merupakan sebuah budaya bangsa yang sempat terlupakan oleh masyrakat perkotaan, dimana masyarakat guyub gawe bareng sauyunan menciptakan sebuah gotong royong dalam mewujudkan Subang yang maju,”tandasnya.(U-D)