Senin, 02 Juni 2008
Selasa, 01 Januari 2008
HUT Golkar Ke-43, DPD Golkar Subang Gelar Gerak Jalan Santai
Selain melaksanakan kegiatan tabur bunga di taman makam pahlawan, pemberian santuan kepada anak yatim, dalam peringatan Hari Ulang Tahun Golkar ke-43, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Subang memperingatinya dengan menggelar kegiatan gerak jalan santai, Sabtu (29/12).
Kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan peserta yang rata-rata didominasi oleh kaum ibu-ibu. Para peserta harus menempuh jarak kurang lebih sepanjang 5 Kilometer yang dimulai dari garis Start di depan Gedung DPD Golkar hingga Finish di tempat yang sama. Sebelum pelaksanaan gerak jalan santai para peserta dibagikan kupon undian terlebih dahulu secara gratis, yang nantinya akan diundi untuk memperebutkan hadiah utama sepedah motor Mio dan beberapa hadiah lainnya.
Menurut anggota DPR-RI dari daerah Pemilihan Subang, Letjen (Purn) Budi Harsono, gerak jalan santai yang diikuti oleh ribuan masyarakat Kabupaten Subang tersebut mempunyai manfaat yang banyak, salah satunya gerak jalan santai tersebut akan membuat badan menjadi sehat dan pikiran juga sehat, sehingga membuat tujuan menjadi sehat. Hal tersebut, lanjut Budi, menunjukan bahwa partai Golkar adalah partai yang benar, yang akan dapat menang pada pemilihan umum yang akan datang.
"Dengan gerak jalan yang kita ikuti ini mempunyai manfaat yang banyak, karena dengan gerak jalan akan membuat badan kita menjadi sehat dan pikiran kita juga sehat, sehingga membuat tujuan kita menjadi sehat. Hal ini menunjukan bahwa partai Golkar adalah partai yang benar, yang akan dapat menang pada pemilihan umum yang akan datang,"tegas Budi.
Disamping itu, tambah Budi, gerak jalan santai tersebut diikuti oleh sekian banyak dari para kader Partai Golkar, dan selain membut bandan kita menmjadi sehat juga menjadi ajang silaturahmi. Sehingga akan membawa manfaat, baik itu demi partai maupun demi kepentingan negara.
"Silaturahmi ini juga akan dapat meningkatkan konsolidasi partai kita, oleh karena itu kegiatan seperti ini kita harapkan akan dapat kita lakukan secara rutin hingga masa yang akan datang. Selain itu, silaturahmi juga akan dapat membawa kita menuju kebersamaan, yang akan meningkatkan persatuan dan kesatuan di
Budi menambahkan, sekarang ini bangsa
"Sekarang ini kita banyak menghadapi masalah bencana alam, oleh karena itu marilah kita tingkatkan kebersamaan kita untuk menghadapi kemungkinan bencana di daerah kita, seperti bencana banjir maupun bencana longsor,"ajak Budi.(U-D)
Dibalik Keceriaan Tahun Baru, Warga Subang Panik Langkanya Minyak Tanah
SUBANG, – Sebagian besar warga masyarakat Kabupaten Subang tidak dapat menikmati keceriaan suasana tahun baru 2008. Hal itu terjadi karena sebagian besar warga masyarakat di Kabupaten Subang mulai panik atas kelangkaan minyak tanah yang saat ini mulai susah untuk mendapatkannya.
Kelangkaan minyak tanah tersebut memicu terjadinya kenaikan signifikan harga minyak tanah di kelas eceran, hingga menembus angka Rp.4 ribu perliter, sehingga warga lebih memilih untuk membelinya di pangkalan. Tetapi risikonya, warga harus antre untuk mendapatkan minyak tanah tersebut, malahan di sejumlah pangkalan di daerah Subang Kota terpaksa harus tutup karena ketersediaan minyak tanah sudah habis.
Menurut Sulastri (37), warga Kelurahan Karanganyar Kecamatan Subang, ia mengaku sangat panik dengan kelangkaan minyak tanah. Apalagi kelangkaan minyak tanah diikuti dengan melambung tingginya kenaikan harga minyak tanah di sejumlah warung yang sudah mencapai angka Rp.4 ribu dari harga normal Rp.2.700 perliter.
"Kalau harga minyak terus naik, kami mau beli dengan apa? Sekarang saja sudah Rp.4 ribu perliter. Sementara untuk masak kami masih menggunakan minyak tanah," ujar Sulastri.
Kelangkaan minyak tanah juga dikeluhkan oleh Ny. Asep (42) yang mempunyai 4 orang anak, menurutnya saat ini sangat susah untuk mendapatkan minyak tanah, sedangkan subsidi gas yang Pemerintah janjikan belum ada. Walaupun ada, ia menambahkan tidak setuju dengan penggunaan gas, malahan ia mendengar harga minyak tanah akan naik hingga Rp.5 ribu perliter.
"Berapapun harga minyak tanah, akan saya beli. Dari pada menggunakan gas lebih baik saya membeli minyak tanah walaupun dengan harga mahal, dan yang paling penting minyak tanah selalu ada dan tersedia. Malahan saya bertanya-tanya, kelangkaan minyak tanah ini apakah ditimbun atau diapakan?,"ujar ibu berusia hampir setengah abad ini.
Sementara menurut Ade (39), distributor minyak tanah di Jalan Pelajar Pejuang 45 Kabupaten Subang mengatakan, kelangkaan minyak tanah di tempatnya terjadi sejak tiga hari lalu atau menjelang libur Natal kemarin. sehingga, dia hanya melayani pembeli yang biasa menjadi langgananannya.
"Biasanya dua drum baru habis setelah tiga hari, tapi sekarang ini dua drum sudah habis dalam waktu beberapa jam saja. Ya terpaksa kami hanya melayani pelanggan saja, itupun kami batasi paling banyak 20 liter perorang," ujarnya
Dilain tempat, hal yang sama diakui Ny. Enen (46), distributor minyak tanah di Jl. Sutaatmaja Kecamatan Subang, menurutnya kelangkaan minah terjadi sejak sepekan ke belakang. Padahal menurut dia, distribusi minah dari agen tidak dikurangi, yakni 2 sampai 3 drum dalam sepekan.
"Biasanya minyak tanah tidak langka seperti ini, saya tidak tahu kenapa sampai langka begini. Apalagi hari ini (Senin 31/12) yang biasanya 2 sampai 3 drum minyak tanah terjual hingga seminggu, saat ini baru beberapa jam saja 3 drum minyak tanah yang saya jual sudah habis,"tutup Enen.(U-D)
Ingin Dilirik Produser Rekaman
Sosok;
Bagi Funny, sapaan akrab Funny Kania, mengikuti kontes dangdut mania bukan sekadar mengasah kemampuan, namun ia juga ingin dilirik oleh produser rekaman. Hal tersebut diungkapkan Funny saat parayaan malam tahun baru di Citapen.
"Sebelumnya saya sering mengikuti pagelaran yang dilakukan dipanggungpanggung hiburan, kalau selamanya seperti itu, bakat yang saya miliki akan tidak berguna, jadi saya mengikuti kontes dangdut ini,"ungkap Funny.
Namun, sayangnya, karena kurang enjoy saat membawakan lagu pada puncak malam final, ia terpaksa tidak mendapatkan impiannya untuk menjadi juara pada pentas seni tersebut. "Mungkian saat menyanyikan lagu tadi, Saya kurang menikmati lagu yang saya bawakan, jadi saya kurang mendapat respect dari dewan juri,"jelasnya.
"Awalnya nyumbang-nyumbang lagu dari panggung ke panggung, namun lama-kelamaan saya dipanggil juga oleh pemilik group dangdut yang diajak mentas,"ungkap penyanyi yang mengidolakan Eri susan dan lagu Rahasia Cinta ini.
Parasnya yang ayu dan gerak gemulainya dipentas membuat dara kelahiran Subang 22 Mei 1989 ini memiliki bekal yang mumpuni untuk menjadi artis dangdut terkenal. bahkan, Gadis kelurahan Sukamelang Kecamatan Subang ini menjadi favorit para penonton Kontes dangdut Mania untuk menjadi pemenang, hanya sayangnya penilaian tim juri yang satu diantaranya adalah Kuntet Mangkulangit tidak berpihak kepada gadis Subang yang satu ini.(U-D)